Selasa, 28 Juli 2015

Sang Ustad

Sang Ustad Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Cerita ini diawali dari perayaan Idul Adha pada kampung di pinggir sebuah kota besar. Seperti biasa, Orang-orang kaya di kampung itu selalu berlomba-lomba memberi sapi dan kambing sebagai korban. Dan sesuai dengan kebiasaan pula, sesudah Maghrib selalu diadakan semacam perayaan dan pengajian Idhul Adha.

Seorang ustad yang cukup terkenal didatangkan dari kampung lain untuk memberi ceramah. Sesudah dipanggil oleh pembawa acara, sang ustad naik ke mimbar. Ustad itu mengenakan baju muslim lengkap. Baju koko yang disetrika licin, sarung, dan peci telah terpakai manis di tubuhnya.

Sambil tersenyum, sang ustad tadi bertanya kepada yang hadir di situ, ?Coba tebak, apa agama saya?? Sambil senyam-senyum hadirin itu serentak menjawab ?Islaaam..? Lalu Ustad melepas pecinya. Kemudian bertanya lagi, ?Apa agama saya?? Hadirin pun menjawab lagi, ?Islaaam..?

Sang ustad melepas baju kokonya dan berganti dengan tshirt lusuh. Tidak hanya itu, ia juga melepas sarungnya. Ternyata dia masih menggunakan celana pendek selutut di balik sarung tersebut. Sekarang sang ustad hanya memakai tshirt lusuh dan celana pendek selutut.

Kemudian ia melonta
... baca selengkapnya di Sang Ustad Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 27 Juli 2015

Wiro Sableng #61 : Makam Tanpa Nisan

Wiro Sableng #61 : Makam Tanpa Nisan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

MATAHARI belum lama tenggelam. Namun pulau kecil di pantai barat pesisir Andalas itu telah ter-bungkus kegelapan. Kesunyian yang mencengkam dibayang-bayangi oleh deru angin laut dan debur ombak yang memecah di pasir pulau. Sesekali kunang-kunang be-terbangan di udara, sesaat menjadi titik-titik terang yang tak ada artinya lalu menghilang lenyap dan kembali ke-gelapan kelam menghantui.

Sesosok tubuh berjalan terbungkuk-bungkuk dalam ke-gelapan. Gerakan kedua kakinya enteng dan hampir tidak terdengar. Namun binatangbinatang melata yang ber-telinga tajam dan ada disekitar situ masih dapat men-dengar gerakan langkah kaki orang ini lalu cepat-cepat melarikan diri menjauh.

Di samping serumpun pohon bakau orang ini hentikan langkahnya. Telinganya dipasang tajamtajam. Kedua mata-nya memandang tak berkesip ke muka. Di depannya dalam kegelapan dia melihat, ada mata air kecil jernih, yang mem-bentuk sebuah parit dangkal. Dia mengikuti parit itu ke arah seberang sana hingga pandangan matanya tertumbuk pada akar sebuah pohon yan
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #61 : Makam Tanpa Nisan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 14 Juli 2015

Wiro Sableng #59 : Peti Mati Dari Jepara

Wiro Sableng #59 : Peti Mati Dari Jepara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

DI LAUT OMBAK BERGULUNG DAHSYAT BERPACU MEMECAH MENUJU PANTAI. LANGIT MALAM TAMPAK HITAM DISAPUT AWAN GELAP DAN TEBAL. ANGIN MENDERU KENCANG MENIMBULKAN SUARA ANEH MENGGIDIKKAN.Di daratan Jepara udara malam dingin mencucuk. Kesunyian dipecah oleh suara desau daun-daun pepohonan tertiup angin yang datang dari arah laut. Hujan rintik-rintik mulai turun. Di kejauhan terdengar suara lolong anjing bersahut-sahutan. Malam itu adalah malam Jum'at Keliwon!

Di antara desau angin malam dan gemerisik suara daun-daun pepohonan yang sesekali dirobek oleh lengking lolongan anjing, dari arah timur Jepara terdengar gemeretak suara roda-roda kereta mengiringi derap kaki-kaki kuda yang menariknya.

Dalam kegelapan malam, sebuah kereta, laksana kereta hantu meluncur keluar dari sebuah lembah yang rapat oleh pohon-pohon besar dan semak belukar. Kereta terbuka ini bergerak perlahan tetapi pasti. Sais yang mengendalikan dua ekor kuda penarik kereta agaknya sengaja bergerak lambat perlahan. Orang ini mengenakan ikatan kepala tebal dari kain putih. Baju putihnya yang tidak dikancing tersibak ditiup angin malam, membuat dadanya tersingkap. Tiga deretan angka samar-samar tampak tertera di dada yang penuh otot itu. 212.

Pandangan matanya jarang berkesip. Wajahnya tampak keras menahan gejolak dendam
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #59 : Peti Mati Dari Jepara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1